ANALISIS FORENSIK TERHADAPKASUSCYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ)

Dina, Yuliana and Yuniati, Trihastuti and Zen, Bita Parga (2023) ANALISIS FORENSIK TERHADAPKASUSCYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ). CyberSecurity dan Forensik Digital, 5 (2). pp. 52-59. ISSN 2615-8442

	Text (Artikel) Artikel_CSFD_Dina.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Similarity) Similarity_CSFD_Dina.pdf - Other Download (19MB)
	Text (PeerReview) PeerReview_Dina.pdf - Other Download (728kB)
	Text (Lengkap) Lengkap_CSFD_Dina.pdf - Other Download (22MB)

Abstract

Dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang meningkat pada tahun ini adalah munculnya fenomena Cyberbullying. Lembaga donasi anti-bullying, Ditch The Label pada surveinya “The Annual Bullying Survey2017”, mencatat lebih banyak anak muda yang mengalami Cyberbullyingdi Instagram dari pada platform lain sebesar 42 persen, dengan Facebook mengikuti di belakang dengan 37 persen. Snapchat berada di peringkat ketiga dengan 31 persen, sedangkanWhatsApp (12 persen), Youtube (10 persen), Twitter (9 persen),dan Tumblr (2 persen) dari Cyberbullyingyang dilaporkan. Perilaku kejahatan yang dilakukan oleh pelaku Cyberbullyingtentunya akan meninggalkan barang bukti berupa bukti digital percakapan tentang kejahatan yang dilakukan oleh pelaku dan korban. Maka dari itu perlu adanya teknik digital forensik untuk pencarian bukti digital yang valid. Pada penelitian ini, peneliti membuat skenario kasus Cyberbullyingpada aplikasi Instagram dan Whatsapp melaluiponsel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara dalam melakukan analisis forensic dengan menerapkan metode NIJdan mengetahui hasil analisis dari aplikasi forensikMOBILedit, Autopsy,dan FTK Imager dalampencarian bukti digital Cyberbullyingpada aplikasi InstagramdanWhatsapp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti digital berhasil ditemukan hampir keseluruhan data sesuai skenario menggunakaan aplikasi Autopsy dan FTK Imager, dengan menggunakan physical imageyang diperoleh dari ekstrak MOBILeditdalam ponselkondisi root. Namun, untuk FTK Imager harus mengetahui lokasi terlebih dahulu agar lebih mudah dalam pencarian data. Hasil data dari aplikasi MOBILedit, pada Instagram untuk video dan file yang telah dihapus tidak ditemukan, sedangkan pada WhatsApp hanya ditemukan file storage-nya.

Actions (login required)

View Item