Dina, Yuliana and Trihastuti, Yuniati and Bita Parga Zen, S.Kom., M.Han, BPZ ANALISIS FORENSIK TERHADAP KASUS CYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ). Cyber Security and Forensic Digital. ISSN 2615-8442
Text
File Lengkap.pdf Download (4MB) |
|
Text
BPZ_Akreditasi Sinta 5_CyberSecurity dan Forensik Digital (CSFD).pdf Download (44kB) |
|
Text
BPZ_CyberSecurity dan Forensik Digital_ANALISIS FORENSIK TERHADAP KASUS CYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ).pdf Download (290kB) |
|
Text
BPZ_Korespondensi_CSFD_Analisis Forensik Terhadap Cyberbullying.pdf Download (722kB) |
|
Text
BPZ_Plagiat_CyberSecurity dan Forensik Digital_ANALISIS FORENSIK TERHADAP KASUS CYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ).pdf Download (2MB) |
|
Text
BPZ_CyberSecurity dan Forensik Digital_ANALISIS FORENSIK TERHADAP KASUS CYBERBULLYING PADA INSTAGRAM DAN WHATSAPP MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE (NIJ).pdf Download (298kB) |
Abstract
Salah satu dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi adalah munculnya fenomena Cyberbullying. Lembaga donasi anti-bullying, Ditch The Label pada surveinya “The Annual Bullying Survey 2017”, mencatat lebih banyak anak muda yang mengalami cyberbullying di Instagram dari pada platform lain sebesar 42 persen, dengan Facebook mengikuti di belakang dengan 37 persen. Snapchat berada di peringkat ketiga dengan 31 persen, sementara WhatsApp (12 persen), Youtube (10 persen), Twitter (9 persen) dan Tumblr (2 persen) dari cyberbullying yang dilaporkan. Kejahatan yang dilakukan oleh pelaku cyberbullying tentunya akan meninggalkan barang bukti berupa bukti digital percakapan tentang kejahatan yang dilakukan oleh pelaku dan korban. Maka dari itu perlu adanya teknik digital forensik untuk perncarian bukti digital yang valid. Pada penelitian ini, peneliti membuat skenario kasus cyberbullying pada aplikasi Instagram dan Whatsapp melalui Smartphone. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui cara dalam melakukan mobile forensics dengan menerapkan metode NIST Special Publication 800-101 Revision 1 dan mengetahui hasil analisis dari aplikasi forensik MOBILEdit, Autopsy dan FTK Imager dalam pencarian bukti digital cyberbullying pada aplikasi Instagram dan Whatsapp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti digital berhasil ditemukan hampir keseluruhan data sesuai skenario menggunakaan aplikasi Autopsy dan FTK Imager, dengan menggunakan physical image yang diperoleh dari ekstrak MOBILEdit dalam smartphone kondisi root. Namun, untuk FTK Imager harus mengetahui lokasi terlebih dahulu agar lebih mudah dalam pencarian data. Hasil data dari aplikasi MOBILEdit, pada Instagram untuk video dan file yang telah dihapus tidak ditemukan, sedangkan pada WhatsApp hanya ditemukan file storage-nya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Informatics |
Depositing User: | Bita Parga Zen |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 06:00 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 14:59 |
URI: | http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/9884 |
Actions (login required)
View Item |