ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK K-MEANS CLUSTERING SEBAGAI FUNGSI DEMAPPER PADA SISTEM KOMUNIKASI FBMC OQAM

NABILA, NISRINA HANIA (2020) ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK K-MEANS CLUSTERING SEBAGAI FUNGSI DEMAPPER PADA SISTEM KOMUNIKASI FBMC OQAM. Undergraduate Thesis thesis, IT Telkom Purwokerto.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (247kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (267kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (556kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (885kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (993kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (408kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (292kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pada pengiriman data, sinyal yang diterima oleh antena penerima pasti tidak akan sama dengan sinyal yang dikirim oleh antena pengirim. Hal tersebut dikarenakan sepanjang perjalanan sinyal tersebut telah mengalami berbagai gangguan. Penggunaan jenis modulasi digital pada sistem komunikasi sekarang ini sudah memiliki tingkat yang semakin tinggi, sehingga proses demapping menjadi lebih sulit. Hal ini diakibatkan oleh struktur sinyal yang telah berubah akibat digradasi sinyal dalam proses transmisi. Pada penelitian ini, teknik K-means clustering diaplikasikan untuk proses pengembalian data bit sebagai fungsi demodulasi pada konstelasi M-Ary yang sebelumnya telah terganggu oleh noise dan fading di jaringan pita lebar. Modulasi digital yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 16 QAM. Simulasi dilakukan pada kanal AWGN menggunakan teknik multicarrier FBMC OQAM dengan equalizer Zero Forcing (ZF) dan tanpa ZF. Penerapan k-means clustering pada demapper dapat dilakukan dengan menambahkan pedoman konstelasi sebagai acuan untuk membuat centroid dari setiap cluster tetap. Selanjutnya penggunaan SNR yang semakin tinggi menghasilkan sebaran data pada setiap cluster semakin mendekati centroid-nya. Kinerja dari demapper k-means dievaluasi menggunakan Silhouette Coefficient menghasilkan sistem FBMC OQAM ZF memiliki kinerja lebih baik daripada sistem FBMC OQAM tanpa equalizer karena setiap cluster telah kompak dan terpisah secara optimal. Selain itu FBMC OQAM ZF mengalami penurunan BER dari 0,4009 pada SNR 0 dB dan 0,016 pada SNR 20 dB, sedangkan pada FBMC OQAM memiliki BER yang cenderung stabil dari SNR 0 dB hingga SNR 20 dB. Kemudian grafik kapasitas kanal mengalami peningkatan pada SNR 0 dB menghasilkan 0,8251 bps/Hz sedangkan pada SNR 20 dB menghasilkan 3,952 bps/Hz.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Telecommunication and Electrical Engineering > Telecommunication Engineering
Depositing User: pustakawan ittp
Date Deposited: 22 Jun 2022 08:36
Last Modified: 22 Jun 2022 08:36
URI: http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/7383

Actions (login required)

View Item View Item