Ghina, Fahira (2020) Perencanaan Jaringan 5g Nr Pada Frekuensi 28 Ghz Di Kawasan Industri Pulogadung. Undergraduate Thesis thesis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
Text
COVER.pdf - Accepted Version Download (926kB) |
||
|
Text
ABSTRACT.pdf - Accepted Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf - Accepted Version Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (449kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf - Accepted Version Download (895kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf - Accepted Version Download (220kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (345kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Indonesia sudah mulai bersiap untuk meluncurkan jaringan 5G NR dalam waktu dekat guna mendukung penerapan industri 4.0 dan kebutuhan data rate yang terus menerus meningkat. Penelitian ini diharapkan menjadi awal persiapan implementasi teknologi 5G NR di Indonesia, yang membahas tentang perencanaan jaringan berdasarkan cakupan wilayah pada frekuensi mmWave 28 GHz di kawasan industri Pulogadung dengan luas wilayah 5 km2 . Skenario yang digunakan sebanyak 8 buah untuk kondisi uplink dan downlink; outdoor-to-outdoor (O2O) dan outdoor-to-indoor (O2I); serta line of sight (LOS) dan non-line of sight (NLOS). Link budget dihitung menggunakan model propagasi Urban Micro (UMi) yang telah distandarisasi oleh 3GPP TR 38.901. Hasil perhitungan yang menunjukkan nilai pathloss; cell radius; dan jumlah site yang dibutuhkan, kemudian disimulasikan menggunakan software Mentum Planet ver.7.2.1 dengan Automatic Site Placement (ASP) untuk menentukan posisi site secara otomatis hingga mendapatkan nilai dari parameter SS-RSRP. Pada hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk mengakomodasi trafik yang terdapat di kawasan industri Pulogadung, skenario downlink membutuhkan lebih banyak site dari pada skenario uplink; skenario O2I membutuhkan lebih banyak site dari pada skenario O2O; dan skenario NLOS membutuhkan lebih banyak site dari pada skenario LOS. Dari parameter SS-RSRP yang diamati, skenario 8 (downlink-O2I-NLOS) memiliki nilai rata-rata SS-RSRP yang tertinggi, yaitu sebesar -74,45 dBm dan nilai rata-rata SS RSRP yang terendah dihasilkan oleh skenario 1 (uplink-O2O-LOS), yaitu sebesar - 99,54 dBm. Hal ini dikarenakan pada skenario 8 memiliki jumlah site terbanyak untuk mencakup area perencanaan. Kata Kunci: Perencanaan Jaringan 5G, Cakupan Area 5G, Frekuensi 28 GHz, Link Budget 5G, Mentum Planet
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Telecommunication and Electrical Engineering > Telecommunication Engineering |
Depositing User: | pustakawan ittp |
Date Deposited: | 23 Jul 2021 00:43 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 04:33 |
URI: | http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/6239 |
Actions (login required)
View Item |