Nofrizaldi, Nofrizaldi (2018) Tradisi Mooi Indie dalam Imaji Fotografi Kartu Pos Indonesia. Harmoni, 8 (2). pp. 54-64. ISSN 2087-9865
Text
Nofrizaldi Jurnal harmoni.pdf Download (2MB) |
Abstract
Abstrak Visualisasi kartu pos dengan objek foto gunung, sawah yang terbingkai dalam sebuah frame pemandangan alam menjadi hal yang sangat menarik diamati. Objek-objek yang biasanya menjadi primadona bagi sebuah lukisan dengan gaya Mooi indie kemudian diadaptasi oleh fotografi dalam lembaran kartu pos. Melihat fenomena tersebut, penulis mempertanyakan kenapa seniman foto masih mempertahankan citra-citra yang sudah dieksplorasi oleh seni lukis, untuk di produksi kembali kedalam karya fotografi. Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti, terutama dilihat dari aspek visual dengan pendekatan deskriptif interpretatif, dengan membuat suatu intrepretasi atas apa yang dilihat, dengar dan pahami, sehingga diharapkan dapat menciptakan pandangan-pandangan yang beragam atas suatu permasalaan yang ada. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa, dari segi kebutuhan penikmat karya seni, kebutuhan akan imaji mooi indie apabila dipandang dari perspektif pelancong atau wisatawan asing masih sangat tinggi. Pelancong atau wisatawan asing memerlukan bukti bahwa perjalanan mereka ke Indonesia -negeri tropis dengan cahaya yang melimpah- adalah nyata adanya. Foto dalam hal ini merupakan entitas yang kuat dalam berperan sebagai bukti eksistensi. Sebagai seniman muda dari pewaris kebudayaan dan karya seni timur yang memiliki sejarah dan estetika yang tinggi dalam konteks tradisi, Mooi Indie semestinya mulai ditinggalkan dan seniman foto memulai pengembaraan yang lebih mengedepankan kebaruan atau kearifan lokal dalam berkarya. Kata Kunci : Mooi Indie, Fotografi, Kartu Pos Abstract The visualization of postcards with mountain as the photo objects, rice fields framed in a natural scene becomes a very interesting thing to be observed. The objects, that usually become the favorite of a painting with indie Mooi style, are then adapted by photographer in a postcard sheet. Seeing the phenomenon, the author questioned why photographers still maintain the images that have been explored by the art of painting, to be re-production into the work of photography. It is interesting to examine, especially from the visual aspect with descriptive interpretive approach, by making an interpretation of what is seen, heard and understood, so it is expected to create diverse views on an existing problem. This study resulted a conclusion that, in terms of the needs of art lovers, the need for imaging Mooi indie when it is viewed from the perspective of tourists or foreign tourists, it is still very high. Travelers or foreign tourists need evidence that their journey to Indonesia - a tropical country with abundant light - is real. Photos in this case are powerful entities in the role of proof of existence. As a young artist from the heirs of culture and eastern artworks that have a high history and aesthetics in the context of tradition, Mooi Indie should begin to be abandoned and photo artists embark on an odyssey that puts forward newness or local wisdom in the work. Keywords: Mooi Indie, Photography, Postcards
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR |
Divisions: | Faculty of Industrial Engineering and Informatics > Visual Communication Design |
Depositing User: | Nofrizaldi Nofrizaldi |
Date Deposited: | 05 Jul 2018 19:16 |
Last Modified: | 05 Jul 2018 19:29 |
URI: | http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/616 |
Actions (login required)
View Item |