Sistem Pemantau Dan Pengendali Gas Berahaya Pada Peternakan Ayam Broiler Berbasis IOT

Wisnu, Hendarto (2020) Sistem Pemantau Dan Pengendali Gas Berahaya Pada Peternakan Ayam Broiler Berbasis IOT. Undergraduate Thesis thesis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf - Accepted Version

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf - Accepted Version

Download (330kB) | Preview
[img] Text
COVER.pdf - Accepted Version

Download (480kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf - Accepted Version

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (775kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Peternakan ayam broiler merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Faktor pertumbuhan yang cepat dan durasi berternak yang singkat merupakan salah satu alasan bagi para perternak memilih ayam broiler. Namun, faktor suhu dan kelembapan serta kadar gas berbahaya menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat suksesnya panen. Hasil dari sistem dapat mengukur dan mengendalikan kandungan gas amonia, suhu dan kelembapan. Data dari sensor dikirim ke Blynk untuk ditampilkan dalam bentuk digital, agar mempermudah bagi peternak dalam memantau kandungan gas, suhu dan kelembapan yang terdapat pada kandang ayam. Arduino UNO akan mengirimkan sinyal ke driver relay, untuk menghidupkan Exhaust fan yang dapat mengurangi kadar gas apabila, kadar gas amonia terdeteksi melebihi 25 ppm dan menghidupkan lampu pijar, untuk menstabilkan suhu, apabila suhu kurang dari 30°C. Data yang dikirimkan oleh ESP8266 ke Blynk akan dianalisis nilai QoS menggunakan software wireshark. Dari hasil pemantauan kadar gas, suhu dan kelembapan pada peternakan ayam didapatkan selisih dari pembacaan sensor pertama dan kedua, untuk DHT11 sebesar 0,18°C untuk suhu, sebesar 1,2 % untuk kelembapan, sensor MQ-135 sebesar 0,91 ppm dan sensor MQ-4 sebesar 0,86 ppm. Dalam pengujian QoS diperoleh rata-rata Throughput sebesar 296 bits/s , Delay sebesar 0,446 second dan packet loss sebesar 0,00%. Kata Kunci : Peternakan ayam, gas amonia dan metana, suhu dan kelembapan, Blynk, Internet of Things

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Telecommunication and Electrical Engineering > Telecommunication Engineering
Depositing User: pustakawan ittp
Date Deposited: 16 Jun 2021 03:56
Last Modified: 16 Jun 2021 03:57
URI: http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/6101

Actions (login required)

View Item View Item