Arif, Fathurrohman (2024) Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Ruang Fermentasi Tempe Dage Berbasis IoT. Undergraduate Thesis thesis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
Text
Cover.pdf Download (527kB) |
|
Text
Abstrak Indonesia.pdf Download (29kB) |
|
Text
Abstrak Inggris.pdf Download (28kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (63kB) |
|
Text
Bab II.pdf Download (725kB) |
|
Text
Bab III.pdf Download (357kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
|
Text
Bab V.pdf Download (113kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (113kB) |
|
Text
Program.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
Abstract
Proses fermentasi tempe dage dipengaruhi oleh banyak hal, baik faktor bahan baku maupun lingkungan. Faktor lingkungan yang berpengaruh meliputi suhu dan kelembapan. Dalam proses fermentasi tempe dage secara konvesional, dilakukan dengan menutup bahan yang sudah siap difermentasikan dengan kain atau plastik, dan diletakkan pada rak kecil untuk mendapatkan nilai suhu dan kelembapan yang diinginkan, namun proses konvesional ini memiliki tingkat keberhasilan yang tidak pasti, mengakibatkan jamur tidak tumbuh dengan sempurna, sehingga diperlukan sebuah sistem untuk me-monitoring suhu dan kelembapan guna penstabilan dalam proses fermentasi tempe dage. Sistem ini menggunakan sensor DHT22 untuk membaca nilai kelembapan dan suhu pada ruangan yang terkendali dengan mikrokontroller Wemos berbasis internet of things, sehingga bisa dipantau dari jarak jauh. Sistem ini dilengkapi dengan penghangat ruangan berupa lampu bohlam dan fan heater, dan blower untuk kendali suhu stabil pada rentang 30°C -35°C. Hasil akhir dari sistem ini akan membandingkan kualitas dari fermentasi tempe dage yang menggunakan penghangat ruangan berupa lampu bohlam dan fan heater. Dari pengujian didapatkan akurasi untuk sensor DHT22 untuk pengukuran nilai suhu sebesar 98,61%, dan kelembapan 98,134%. Suhu yang tercatat dalam penstabilan suhu 27°C selama 35 menit menggunakan fan heater tercatat stabil sampai nilai suhu 34,1°C, sedangkan komponen lampu bohlam stabil sampai nilai suhu 31,5°C, sedangkan penstabilan suhu 40°C menggunakan blower tercatat berhasil sampai nilai suhu 29,8°C. Pengukuran QoS dalam pengiriman data ke platform Antares menghasilkan rata-rata delay sebesar 199 ms. Kata Kunci: DHT22, Fermentasi, Internet of Things, Tempe dage, Wemos,
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Telecommunication and Electrical Engineering > Telecommunication Engineering |
Depositing User: | repository staff |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 04:04 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 04:04 |
URI: | http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/10931 |
Actions (login required)
View Item |