Analisis interferensi channel pada jaringan wireless fidelity (WI-FI): studi kasus di Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Setio Budi, Mulyo (2017) Analisis interferensi channel pada jaringan wireless fidelity (WI-FI): studi kasus di Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Undergraduate Thesis thesis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

	Text COVER.pdf - Accepted Version Download (451kB)
Preview	Text ABSTAKSI.pdf - Accepted Version Download (193kB) | Preview
Preview	Text ABSTRACT.pdf - Accepted Version Download (184kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf - Accepted Version Download (199kB) | Preview
Preview	Text BAB 2.pdf - Accepted Version Download (205kB) | Preview
Preview	Text BAB 3.pdf - Accepted Version Download (644kB) | Preview
	Text BAB 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (602kB) | Request a copy
Preview	Text BAB 5.pdf - Accepted Version Download (93kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (298kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Salah satu implementasi jaringan wireless yang sangat populer yaitu teknologi jaringan Wireless Lokal Area Network (WLAN) atau dikenal dengan Wireless Fidelity (WiFi).[1] faktor yang mempengaruhi yaitu penggunaan channel frekuensi 2456-2478 Mhz yang sama oleh beberapa access point (AP). dari penggunaan channel frekuensi yang sama ini menyebabkan adanya interferensi. Dengan adanya interferensi menyebabkan penurunan performansi pada jaringan WiFi. Parameter performansi pada jaringan Wi-Fi yaitu latency, packet loss, throughput.[2] Parameter performansi jaringan pada jaringan WiFi tersebut dapat diketahui dengan melakukan simulasi yang dirancang dan dibuat dengan menggunakan 3 buah AP yang menggunakan channel frekuensi 2456-2478 Mhz. Penelitian dilakukan dengan cara menggunakan 1 buah AP utama dan 3 buah AP pengganggu yang mana menggunakan channel frekuensi yang sama serta user yang terhubung dengan AP utama. pengamatan performansi jaringan ini dilakukan dengan cara melakukan ping test dari user 1 ke user 2. penelitian dilakukan dengan cara bertahap yaitu dengan cara menambahkan 1 buah AP pengganggu setiap pengamatan performansi jaringan WiFi tersebut. dari hasil penelitian yang dilakukan, dari topologi pertama yang mana hanya menggunakan 1 buah AP utama, didapatkan hasil dari ping test. nilai dari latency, throughput, packet loss pada saat jarak pc user terhadap AP 15 meter dengan nilai paket sebesar 50 byte adalah latency 8.774 ms, throuhput 0.456 bps, dan packet loss 0% sedangkan untuk nilai paket 1500 byte latency 64.179 ms, thrpugput 1.870, dan packet loss 20%. Lalu dengan menggunakan 1 buah AP pengganggu yang menggunakan channel yang sama dengan AP utama yaitu channel 12, yaitu menggunakan frekuensi 2467 Mhz. pada topologi ini jarak yang digunakan yaitu dari 15 m sampai 1 meter. pada jarak 15 m paket yang dikirimkan yaitu sebesar 1500 byte menghasilkan latency 68,404 ms, throughput 3.920 bps, serta packet loss 0% yang berarti pada pengiriman paket ini berhasil dengan tidak adanya packet loss. pada jarak 1 m dari AP utama menghasilakan nilai latency 119,474 ms, throughput 2.260, dan packet loss yang dihasilkan adalah 23%. Lalu dengan menggunakan 2 buah AP pengganggu yang menggunakan channel frekuensi yang masih sama.pada jarak 15 m paket yang dikirimkan yaitu sebesar 1500 byte di dapatkan nilai latency 78.253 ms, throughput 3.423 bps, dan packet loss 0% yang berarti pada pengiriman paket ini berhasil dengan tidak adanya packet loss. pada jarak 1 m dari AP utama nilai latency 121.562 ms, throughput 2.221, dan nilai packet loss yang dihasilkan adalah 26%. lalu dengan menggunakan 3 buah AP pengganggu yang menggunakan channel yang sama serta menggunakan frekuensi range dari 2456-2478 Mhz, dapat dilihat pada pengiriman paket sebesar 1500 byte dengan jarak 9 m. latency sebesar 83,481 ms, throughput 1.437 bps, dan packet loss sebesar 3%. pada penambahan AP pengganggu 2 nilai latency mengalami kenaikan sebesar 86,097 ms, nilai throughput mengalami penurunan menjadi 1.394 bps, packet loss sebesar 6%. pada penambahan AP pengganggu 3, kenaikan dialami oleh nilai latency 94.373, nilai throughput 1.272 bps, akan tetapi nilai packet loss yang dihasilkan masih sama dengan sebelumnya yaitu sebesar 6%. Pada penggunaan 3 buah AP penggangu menyebabkan adanya packet loss sebesar 6% berdasarkan standarisasi ETSI termasuk dalam rentang 3 ≤ 15 %[12] dengan kategori baik. dan untuk nilai latency yang diperoleh adalah sebesar 94,373 ms yang berdasarkan standarisasi ITU-T masuk kategori < 150 Baik[11]. Kata kunci: WiFi, Interferensi, Access point, Tthroughput, Latency, packet loss. ABSTRACT One of the most popular wireless network implementations is Wireless Local Network Area Network (WLAN) technology known as Wireless Fidelity (WiFi). [1] the influencing factor is the use of the same 2456-2478 Mhz frequency channel by multiple access points (AP). from the use of this same frequency channel causes interference. With the interference causes a decrease in performance on the WiFi network. Performance parameters on Wi-Fi networks are latency, packet loss, throughput. [2] The network performance parameter on the WiFi network can be known by performing simulations designed and created using 3 APs using the 2456-2478 Mhz frequency channel. The study was conducted by using 1 main AP and 3 pieces of intruder AP which used the same frequency channel as well as the user connected to the main AP. observation of network performance is done by doing ping test from user 1 to user 2. research done by gradually that is by adding 1 pieces of AP annoyance every observation of performance of WiFi network. from the results of research conducted, from the first topology which only uses 1 main AP, obtained from the ping test. the value of latency, throughput, packet loss when the user pc distance to AP 15 meters with packet value of 50 bytes is the latency of 8.774 ms, throuhput 0456 bps, and packet loss 0% while for the packet value 1500 bytes 64.179 ms latency, thrpugput 1.870, and 20% packet loss. Then using 1 piece of annoying AP that uses the same channel as the main AP is channel 12, which uses the frequency of 2467 Mhz. on this topology the distance used is from 15 m to 1 meter. at 15 m of packet sent is 1500 bytes resulting in latency 68,404 ms, throughput of 3,920 bps, and packet loss 0% which means that the delivery of this packet succeeded in the absence of packet loss. at a distance of 1 m from the main AP produces 119.474 ms latency, throughput of 2.260, and the resulting packet loss is 23%. Then by using 2 pieces of annoying AP using the same frequency channel. at a distance of 15 m packets are sent that is equal to 1500 bytes in get the value of latency 78.253 ms, throughput of 3.423 bps, and packet loss 0% which means the delivery of this packet succeeded in the absence of packet loss. at a distance of 1 m from the main AP 121,562 ms latency value, throughput of 2221, and the resulting packet loss value is 26%. then using 3 pieces of annoying AP using the same channel and using the range frequency from 2456-2478 Mhz, can be seen on the packet delivery of 1500 bytes with a distance of 9 m. latency of 83.481 ms, throughput of 1.437 bps, and packet loss of 3%. in the addition of annoying AP 2 the latency value increased by 86.097 ms, the throughput value decreased to 1,394 bps, packet loss of 6%. on the addition of annoying AP 3, the increase experienced by the value of latency 94.373, the value of throughput of 2727 bps, but the resulting packet loss value is still the same as before that is equal to 6%. On the use of 3 pieces AP cause the packet loss of 6% based on ETSI standardization included in the range 3 ≤ 15% [12] with good category. and for the obtained latency value of 94.373 ms based on ITU-T standardization in the category <150 Good [11]. Key words: Wireless Fidelity (WiFi), interference, throughput, latency, packet loss.

Actions (login required)

View Item